A. Pentingnya Mengukur Intelegensi
Intelegensi merupakan salah satu
modal besar untuk meraih kesuksesan. Intelegensi adalah kemampuan untuk
bertindak secara terarah, berfikir secara rasional, dan menghadapi
lingkungannya secara efektif. Intelegensi tidak dapat diamati langsung,
melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan
manifestasi dari proses berfikir rasional.
Untuk mengetahui tingkat kecerdasan
seseorang, diperlukan tes intelegensi. Hasil dari tes Intelegensi dikenal luas
dengan nama Intelegensi Quotient atau
disingkat IQ. Jadi, IQ merupakan nilai yang menggambarkan kecerdasan
intelektual seseorang. Nilai IQ rata-rata adalah 90-110. Kurang dari 90 adalah
dibawah normal dan di atas 110 adalah brilliant atau genius. Tes IQ biasanya
dilakukan untuk memperkirakan kemampuan (ability)
secara menyeluruh, yaitu dengan mengambil contih pada keadaan yang berbeda-beda
dalam hal kecakapan pengamatan :
1. Pengamatan kata-kata (verbal)
2. Bilangan (numerik)
3. Ruang atau tempat (spatial)
4. Penalaran dan kreativitas
Dari pengamatan empat bidang di atas, kemudian diambil nilai
rata-ratanya. Penilaian IQ sangatlah penting bagi anak-anak, karena dengan
mengetahui tingkat IQ anak, Anda memperoleh gambaran mengenal kemampuan si anak.
Hal tersebut akan sangat berguna bagi Anda untuk mengarahkan pendidikan dan
perkiraan profesi yang sesuai dengan minat dan bakatnya di kemudian hari.
B. Perkiraan Pendidikan dan Karier
Perkiraan pendidikan
dapat diraih sesuai tingkatan IQ anak, sebagai berikut:
§ Nilai IQ rata-rata adalah 90-110.
Dengan nilai ini, seorang anak akan mampu menempuh pendidikan dasar dan
menengah dengan normal dan lancar. Tidak ada kesulitan akademis yang berarti.
Jika anak rajin maka ia akan mampu menempuh jenjang pendidikan berikutnya.
§ Nilai IQ yang dibutuhkan untuk lulus Strata 1
secara umum minimal: 110. Hal ini berlaku di fakultas apa pun, baik eksakta
maupun non-eksakta. Anak yang ,memiliki nilai kurang dari itu tetap bisa
menyelesaikan Perguruan Tinggi, namun perlu pengasahan ketajaman otak dengan
lebih rajin.
§ Nilai IQ yang dibutuhkan untuk lulus
Strata 2 secara umum minimal: 120. Strata 2 meliputi: Master dan Magister dalam
bidang keilmuan apa pun, baik teknik, kedokteran, fisika, pertanian, maupun
bidang politik, sosial, ekonomi, psikologi, filsafat, hokum, sastra, dan lain
sebagainya.
§ Nilai IQ yang dibutuhkan untuk lulus
Strata 3 secara umum minimal: 130. Strata 3 adalah program doktor. Jenjang
pendidikan yang tertinggi, yang ditempuh dengan penelitian ilmiah di bawah
bimbingan para profesor yang ahli di bidang tertentu.
Di bawah ini
daftar perkiraan profesi yang sesuai dengan tingkatan IQ, yaitu:
Nilai IQ
|
Jabatan, pekerjaan, dan Keahlian yang Dapat Dicapai
|
140
|
Ilmuwan,
ahli strategi, dan pemimpin besar: presiden,
menteri, staf ahli pemerintahan, pejabat politik, doktor, profesor, hakim
agung, peneliti ilmiah, pengusaha besar, kyai dan pemimpin agama, pimpinan
perguruan tinggi, jendral TNI, ahli strategi militer, kepala kepolisian,
negarawan
|
130
|
Pengusaha,
ilmuwan, ahli strategi, dan pemimpin menengah: pemimpin perusahaan,dokter ahli, hakim, pengacara,
pejabat pemerintahan, dosen, orator, seniman, penulis, wartawan, redaksi,
komandan pasukan tempur, perwira polisi
|
120
|
Pengusaha
dan professional: dosen, dokter, akuntan,
guru, manajer, farmakolog, perawat, praktisi bisnis, seniman, wartawan,
kolumnis, polisi militer, tentara, kepala bagian kontraktor, pengusaha
menengah, tokoh masyarakat, desainer
|
110
|
Pelaksana
kebijakan strategis: pegawai negeri
sipil, polisi, kepala administrasi, asisten pejabat, asisten ahli, kepala
kantor, pedagang kelas menengah, tata usaha
|
100
|
Tukang
dengan keahlian tertentu: karyawan
pabrik, pekerja toko, bengkel mekanik, tukang emas, tukang kayu, juru masak,
pengemudi, tukang bangunan, tukang pos, juru ketik
|
90
|
Pekerja
kasar tanpa keahlian tertentu: buruh,
pekerja bangunan, penjaga gudang, tukang kebun, peteni, pekerja tambang,
tukang cuci, pembantu rumah tangga, pengangkut barang
|
Terlepas
dari prakiraan di atas, dengan mengenali bakat dan potensi anak sejak dini,
maka kita bisa menstimulasinya sehingga kemampuan anak meningkat. Dengan
mengenali dan memahami sejak dini maka setiaap langkah pendidikan yang Anda
terapkan kepada anak dilakukan dengan penuh kesadaran sehinggan Anda akan bangga
di kelak kemudian hari. Tentu setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk
putra-putri tercinta.
0 komentar:
Posting Komentar